Bedah Fakta Desainer Motor, Kenapa Ada Yang Cakep dan Buruk ???

kenapa dalam satu pabrikan kadangkala ada yang motornya memiliki desain cakep dan buruk?. Dokumentasi IWB
JATENGNEWS - Jon....nggak lega rasanya kalau aku nggak share pengetahuan tentang sesuatu yang menarik untuk kita bahas. Sesuatu yang akan membuat kita melek…..kenapa dalam satu pabrikan kadangkala ada yang motornya memiliki desain cakep dan buruk? kenapa tidak semuanya cakep ? kenapa kalau brand A maxi skuter keren tapi entry levelnya kurang ? atau brand B yang moge-mogenya juozz tapi kalau meracik desain motor kecil kurang? Bedah fakta desainer motor, inilah hal penting yang patut sampeyan ketahui…
Desain saat ini memang menjadi Fokus utama pembahasan kita mengingat tanpa desain bagus motor akan sulit berkembang. Cukup banyak contoh yang bisa kita ambil dari beberapa pengalaman masa lalu baik Honda, Yamaha, Suzuki ataupun Kawasaki. Desain yang kurang bisa diterima pasar untuk Honda bisa kita ambil contoh dari Honda Spacy, CS1, Megapro basis Dazzler India.
Kemudian Yamaha bisa kita ambil contoh Byson Fi, Scorpio Z, Mio S….XRide 2nd gen dll. Sementara masing-masing Kawasaki dan Suzuki contohnya adalah Kawasaki Athlete, Kaze R, Spin dan masih banyak contoh lain yang tidak bisa kita sebut satu persatu….
Desain sendiri sebenarnya lahir dari RND department. Mereka yang bertanggung jawab untuk meracik desain disesuaikan selera pasar. Departemen riset and development ini tentu diisi oleh banyak orang-orang yang berkompeten di bidangnya.
Melakukan survei dan kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk desain yang diharapkan bakal diterima market. Data yang diperoleh kemudian diserahkan pada tim designer yang tugasnya adalah menuangkan dalam bentuk real, kemudian melalui proses cukup panjang hingga masuk Mass Production….
Nah dari sini kita bertanya….kenapa dalam pabrikan yang sama pada saat eksekusi kadangkala ada produk yang sangat keren tapi pada saat yang sama pula ada juga produk yang kurang sesuai dengan selera? Tarikan-tarikan body ataupun bahasa desain yang tidak seluwes lainnya. Pertanyaan tersebut banyak dilontarkan dan inilah yang ingin ini beberkan kesampaian fakta sesungguhnya bahwa…
Dalam satu pabrikan tidak selamanya produk tersebut diracik oleh orang yang sama.
Seperti halnya sebuah perusahaan ada beberapa desainer yang dipercaya oleh mereka guna meracik produk yang sudah dipatok sesuai plotnya. Contoh….cak Paijo dipercaya meracik desain untuk skutik 150cc hingga 250cc namun Paino hanya entry-level skutik. Atau tukijo dipercaya meracik desain sport naked sementara Tukimin meracik sport fairing. Artinya dalam divisi tersebut ada berapa orang yang memiliki skill dan taste berbeda. Itulah kenapa kalau sampeyan perhatikan tidak selalu dalam satu pabrikan bahasa desain nya Selaras. Karena pasti mengikuti selera dari desainer yang mengerjakan..
Dan seiring perjalanan waktu tidak selamanya desainer tersebut bakal bercokol dalam satu pabrikan tersebut. Namanya wae wong kerjo Jon..
Bisa saja seiring waktu berjalan designer yang sudah bekerja disana tidak lagi mengabdi pada pabrikan tersebut. Kondisi ini tentu memaksa pabrikan mencari designer pengganti….. designer yang diharapkan memiliki kualitas yang sama dengan pendahulunya. Walau tentu saja desain tetaplah desain yang pada akhirnya keluar dari selera serta skill sang desainer….
Last… Itulah sekilas fakta alasan kenapa desain dalam satu pabrikan tidak selalu cakep sesuai dengan selera masa lalu. SDM atau resources menjadi kunci utama dan celakanya kita tidak pernah tahu seperti apa Behind The scene pengerjaan sebuah produk. Apakah desainer tersebut tetap loyal terhadap pabrikan sebelumnya atau sudah pindah ke lain pabrikan atau justru sudah resign? No body knows. Tapi yang pasti…memang menjadi tantang pabrikan untuk meracik desain yang tetap disukai pasar walaupun terjadi pergeseran atau pergantian internal. Kira-kira ngono jon. Nahh dari sini wis mudeng to…..
Editor :Sigit Bayu Pamadi