LDII dan BKKBN Bersinergi Cegah Stunting: Gencarkan Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan

Diskusi BKKBN dengan DPP LDII terkait pencegahan dan penanganan Stunting.
Sigapnews.co.id | Jakarta, 13 Juli 2024 – DPP LDII bersilaturahim dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Jumat (12/7) untuk membahas upaya bersama dalam pencegahan stunting di Indonesia. Kedua belah pihak sepakat untuk menggencarkan edukasi dan pemeriksaan kesehatan guna mewujudkan generasi bebas stunting.
“Persoalan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Sejak remaja, tumbuh kembang calon ibu harus diperhatikan, bukan hanya saat anak sudah lahir,” ujar Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII, Sri Tresnahati Ashar.
Sebagai tindak lanjut, LDII akan menyelenggarakan “Webinar Pencegahan Stunting” pada 27 Juli mendatang. Kegiatan ini akan diikuti oleh 500 santri Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri secara offline dan peserta dari DPW dan DPD LDII se-Indonesia secara daring.
“Selain webinar, kami juga akan mengadakan pemeriksaan hemoglobin pada 250 santriwati dan talkshow dengan mengundang Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo,” jelas Sri Tresnahati Ashar.
Lebih lanjut, Sri Tresnahati Ashar menambahkan bahwa untuk memperkuat program pencegahan stunting, LDII dan BKKBN akan menandatangani nota kesepahaman.
“Harapannya, dengan adanya program ini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang memahami dampak dan penanganan stunting. Ini adalah gerakan bersama,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa program LDII selaras dengan program BKKBN, khususnya dalam pencegahan dan penanganan stunting, serta program keluarga bahagia.
“Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang tentram, mandiri, dan bahagia. Program Tri Sukses LDII sejalan dengan target ini. Nilai-nilai yang sangat baik ini dapat diterapkan dalam keluarga,” jelas Hasto Wardoyo, yang juga mantan Bupati Kulonprogo.
Hasto menambahkan bahwa BKKBN dan LDII memiliki program yang beririsan, di mana LDII merupakan ormas yang peduli pada pembangunan sumber daya manusia.
“Saya kira banyak hal yang selaras antara program untuk keluarga berkualitas BKKBN dengan program yang ada di LDII. Oleh karena itu, BKKBN mengapresiasi dan mudah-mudahan bisa bersama-sama membangun keluarga yang berkualitas,” tutupnya.
Sinergi LDII dan BKKBN diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting di Indonesia dan mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas. (Lines/Rizal PM)
Editor :JatengNews
Source : Kompasiana