Satu Lagi Warga LDII Semarang Jadi Guru Besar, Prof DR Ken Sudarti

Prof DR Ken Sudarti yang juga warga LDII Semarang itu mengatakan, untuk mencapai kinerja unggul, organisasi harus memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan. Pernyataan ini sesuai dengan pandangan Resource Based View Theory yang dikemukakan oleh (Barney & Wright, 1998).
Teori ini, lanjutnya, mendalilkan bahwa organisasi dikatakan memiliki keunggulan kompetitif berkelanjutan, ketika memiliki sumberdaya bernilai, unik, langka dan tidak mudah ditiru. Keunggulan bersaing berkelanjutan dapat dan harus dimiliki oleh semua jenis perusahaan termasuk perusahaan jasa.
“Akan tetapi keunikan nilai sumberdaya yang dikemukakan Barney masih berujung pada keunggulan duniawi, dan belum mempertimbangkan nilai agama sebagai sumberdaya terbaik menuju keselamatan dunia akhirat,” paparnya.
Menurutnya, Value co-creation yang bernilai religius adalah penciptaan nilai yang berkaitan dengan nilai-nilai agama. Religious Value co-Creation (RVCC) adalah kreasi nilai yang holistik. Nilai yang diperoleh dari agama berkaitan dengan komitmen keagamaannya. Komitmen religius menunjukkan sejauh mana seseorang meyakini nilai-nilai agamanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai-nilai agama dijadikan pisau analisis dalam konsep RVCC berdasarkan pemikiran bahwa agama menentukan cara manusia dalam memahami tujuan hidup dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, orang lain dan Tuhan,” ungkapnya.
Untuk organisasi yang menawarkan produk dengan basis religi, diferensiasi ini mendesak untuk diciptakan.
“Jika tidak, maka kata-kata “syariah” yang seharusnya menjadi nilai diri dan nilai organisasi, hanya selesai pada tataran labeling saja,” ungkap Ken Sudarti.
Di akhir pidatonya, wanita kelahiran Semarang itu menyampaikan rasa syukurnya kepada orangtua yaitu Masrum Wiryoputranto dan Sularti (alm) serta Sri Suhartiti yang telah berjuang, mendidik dan mendoakannya.
“Sehingga saya menjadi manusia yang berguna bagi umat,” urainya.
Read more info "Satu Lagi Warga LDII Semarang Jadi Guru Besar, Prof DR Ken Sudarti" on the next page :
Editor :JatengNews
Source : Lines News Network