Sigapnews | Salatiga - Dalam upaya mewujudkan Kota Salatiga yang aman dan kondusif, Senkom Mitra Polri bersama instansi terkait mengikuti workshop penanggulangan Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT) pada Kamis (18/7/2024). Workshop ini diadakan di Pendopo Widya Qasana, Polres Salatiga, dan diikuti oleh 10 personil Senkom Mitra Polri, Kasitrantib se-Kota Salatiga, Satpol PP Kota Salatiga, Tagana Kota Salatiga, dan tokoh masyarakat.

Wakapolres Salatiga, Kompol R. Arsyadi, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa PGOT merupakan masalah sosial yang perlu ditangani secara serius. Hal ini sejalan dengan paparan Basuki Tedjo Sugondo, Kabag Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Salatiga, yang menjelaskan akar masalah PGOT yang kompleks dan perlunya penanganan komprehensif.

Data razia PGOT oleh Dinas Sosial pada bulan Mei 2024 menunjukkan bahwa mayoritas PGOT di Salatiga berasal dari luar kota. Hal ini menjadi indikator penting dalam strategi penanggulangan. Upaya-upaya yang telah dilakukan Dinas Sosial Kota Salatiga, seperti razia, pembinaan, dan koordinasi instansi, perlu dioptimalkan dan diiringi dengan edukasi masyarakat untuk tidak memberi uang kepada pengemis.

Ketua Senkom Mitra Polri Kota Salatiga, Suyitno, S.Pd., menggarisbawahi peran penting Senkom Mitra Polri dalam membantu penanggulangan PGOT. Beliau mengharapkan sinergi antar instansi dan edukasi masyarakat untuk mewujudkan Kota Salatiga yang bebas PGOT.

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan menghasilkan solusi konkret dalam penanggulangan PGOT di Kota Salatiga. Sinergi dan komitmen bersama dari berbagai pihak menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (Nur/gh)