SIGAPNEWS.CO.ID | KLATEN, 23 November 2024 – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Klaten mengikuti webinar Sekolah Virtual Kebangsaan Seri Pertama yang digelar secara daring di Studio Mini PC LDII Ceper, Jambukulon, Klaten. Webinar ini diadakan oleh DPP LDII bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada Sabtu, 23 November 2024, di Jakarta.

Hadir secara langsung di Studio Mini Jambukulon antara lain Camat Ceper, Supardiyono, S.IP, M.Si, Kapolsek Ceper, AKP Nahrowi, Danramil 23/Ceper Kodim 0723/Klaten, Kapten CBA Setyo Agus Wahyudi, serta pengurus DPD, PC, dan PAC LDII se-Eks Kawedanan Delanggu.

Ketua DPD LDII Kabupaten Klaten, Drs. H. Sarjono, menyatakan bahwa program kerjasama antara MPR RI dan DPP LDII ini adalah program kebangsaan yang sangat luar biasa dan penting untuk menjaga persatuan bangsa.

“Acara ini sangat luar biasa karena bisa memperkuat ideologi bangsa untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, menjaga keutuhan negara bangsa agar tidak tercerai-berai, mengelola bangsa agar tidak terjadi disrupsi, dan memperkuat karakter anak bangsa yang luhur. Program ini perlu dilanjutkan pada kesempatan lain,” ujar Drs. Sarjono.

Webinar ini juga diselenggarakan secara serentak di tujuh titik Studio Mini LDII se-Klaten, di antaranya di PC LDII Ceper, Jatinom, Jogonalan, Wedi, Bayat, Trucuk, dan Kalikotes. 

Di Kantor Sekretariat DPP LDII, acara ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, antara lain Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia; H. Ahmad Muzani, S.Sos, Ketua MPR RI; Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E, Juru Bicara Menteri Pertahanan RI 2018-2024; Prof. Dr. Reda Mantovani, Jaksa Agung Muda Bidang Intelegensia; H. Singgih Januratmoko, S.K.H., MM, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI; serta cendekiawan muslim Nahdlatul Ulama (NU), Dr. Ahmad Ali MD, MA, dosen Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta.

Sekolah Virtual Kebangsaan yang diadakan secara hybrid ini juga diikuti oleh sekitar 410 Studio Mini LDII di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara MPR RI dan DPP LDII yang ditandatangani pada September lalu.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, yang membacakan sambutan tertulis Wakil Ketua MPR RI, Kahar Muzakir, menjelaskan bahwa program Sekolah Virtual Kebangsaan ini sangat relevan untuk menanamkan semangat kebangsaan Indonesia, yang sangat diperlukan mengingat perbedaan latar belakang budaya dan kondisi geografis yang ada.

Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, mengungkapkan bahwa Sekolah Virtual Kebangsaan adalah bentuk tanggung jawab LDII sebagai elemen anak bangsa untuk membantu pemerintah dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan memperdalam wawasan kebangsaan.

“Kami yakin bahwa upaya ini menjadi syarat mutlak bagi keberlangsungan kehidupan kita sebagai sebuah bangsa di masa depan dengan dasar empat pilar kebangsaan,” tegasnya.