Pedagang Daging Diminta Kembali Jualan di Los Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo

Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo
JatengNews|Sukoharjo - Para pedagang daging ayam, sapi, dan ikan air tawar diminta berjualan di los di dalam Pasar Ir Soekarno mulai Rabu (23/2/2022). Sementara pedagang oprokan yang berjualan di sisi selatan pasar dipindah ke sekitar Terminal Angkot.
Hal itu terungkap saat Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo melakukan sosialisasi pembinaan pedagang los daging ayam, sapi, dan ikan air tawar di Pasar Ir Soekarno, Selasa (22/2/2022). Selama ini, seratusan los pedagang di pasar tersebut kosong selama bertahun-tahun. Para pedagang memilih memindahkan lapak ke luar area pasar demi menggaet pembeli.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo, Iwan Setiyono, mengatakan para pedagang daging ayam, sapi dan ikan air tawar diminta untuk kembali berjualan di dalam pasar. Hal ini dilakukan sebagai upaya meramaikan Pasar Ir Soekarno terutama los pedagang daging.
“Kami telah menyosialisasikan kepada para pedagang. Mereka dikumpulkan untuk menyamakan persepsi demi menggeliatkan pasar tradisional. Para pedagang harus berjualan di dalam pasar mulai 23 Februari,” kata dia.
Iwan tak memungkiri masyarakat lebih memilih berbelanja kebutuhan pokok di luar pasar. Para pedagang oprokan menggelar dagangan di sepanjang trotoar di luar pasar. Hal ini diikuti para pedagang di dalam pasar. Mereka akhirnya juga berjualan di luar pasar agar mendapat keuntungan lebih besar.
Permasalahannya, akses jalan menuju los daging ayam, daging sapi dan ikan air tawar tertutup tembok. Hal ini membuat pengunjung enggan melirik dan berbelanja di los daging. “Pemerintah telah membuat akses jalan untuk pembeli dan pedagang. Harapan kami, masyarakat membeli kebutuhan pokok di dalam area pasar bukan di luar pasar,” ujar dia.
Sementara pedagang oprokan juga ditata dengan memindahkan di satu lokasi khusus, yakni sekitar Terminal Angkot. Selama ini, puluhan hingga ratusan pedagang oprokan berjualan di trotoar toko dan rumah penduduk di sisi selatan Pasar Ir Soekarno. Kondisi ini membuat jalan semakin semrawut, kotor dan terkesan kumuh. (bbp)
Editor :Sigit Bayu Pamadi