BPBD Sukoharjo: Banjir di Sejumlah Titik Dipicu Luapan Anak Sungai Bengawan Solo

TERDAMPAK: Pekarangan rumah di Perum Permata Permai, Desa Kecamatan Grogol yang terendam banjir, Sabtu (12/2/2023). (Iwan Kawul)
JATENGNEWS | SUKOHARJO - Hujan berjam-jam yang terjadi Jumat (10/2/2023) malam mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Ratusan warga sempat mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo menduga penyebab banjir karena sungai-sungai kecil yang bermuara ke Bengawan Solo meluap.
Kepala BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo mengatakan, banjir menggenang sejak Sabtu (11/2/2023) pada pukul 01.00. Banjir ini disebabkan karena hujan yang tak kunjung reda sejak Jumat (10/2/2023) pukul 15.00 hingga malam. Selain itu debit air Bengawan Solo cukup tinggi karena mendapat aliran air dari Wonogiri dan Karanganyar.
”Setidaknya ada tujuh desa dari dua kecamatan terdampak banjir. Kecamatan Grogol ada empat desa sementara Mojolaban tiga desa,” terang Ariyanto, Minggu (12/2/2023).
Dia menyebut dari tujuh desa tersebut setidaknya lebih dari 1.200 KK terdampak. Sementara sekitar 500 jiwa telah mengungsi. Kerugian lain yang ditimbulkan di antaranya sekitar 60 hektare sawah terimbas.
Beberapa ruas jalan juga terganggu sehingga warga harus mencari jalan alternatif. Sementara beberapa pengungsi masih memilih bertahan di tanggul.
”Pada Sabtu (11/2/2023) sudah mulai surut, lalu pada Minggu (12/2/2023) sudah kembali ke rumahnya,” katanya.
Terkait debit air, menurutnya, surutnya air harus melihat banyak faktor. Tidak hanya cuaca di Sukoharjo, tetapi juga di beberapa wilayah lain seperti Karanganyar, Boyolali, Klaten dan Wonogiri. Karena Bengawan Solo dialiri dari sungai di daerah tersebut.
”Banjir meluap karena sungai-sungai kecil tidak bisa masuk Bengawan Solo,” kata Ariyanto.
Seperti, luapan air dari Kali Samin dan Kali Gejikan. Sehingga mengakibatkan Dusun Plalan dan Dusun Nusupan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol banjir. Di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kali Samin juga menggenangi Dusun Kutu, Pangkalan, Menggungan dan Alas Glatik.
”Kalau di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban terjadi luapan air dari Kali Cabak yang tidak dapat masuk ke Bengawan Solo. Dampak yang tergenang Dusun Jetis, Kloron, Ngombol, Karangasem dan Kismosari,” katanya.
Sedangkan di Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, terjadi luapan air dari Kali Dudan dan Kali Soko. Dua kali ini airnya tidak dapat masuk ke Kali Samin dikarenakan aliran air Kali Samin tidak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo. Dampaknya yakni air menggenang di Dukuh Kesongo dan Nawud. (kwl/adi/dam/bbp)
Editor :Sigit Bayu Pamadi