Camat Tawangsari Sukoharjo Jadi Inspektur Upacara HUT ke-78 RI

JATENGNEWS | SUKOHARJO - Pemerintah Kecamatan Tawangsari mengadakan kegiatan upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Gelora 2 Mei, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (17/8/2023).

Hadir tamu undangan antara lain, Danramil 04/Tawangsari, Kapolsek Tawangsari, Kepala Desa se-Kecamatan Tawangsari, Ketua PC LDII Tawangsari, Koordinator Senkom Mitra Polri Kecamatan Tawangsari, dan beberapa pejabat instansi lainnya.

Selain itu juga hadir para peserta upacara antara lain Pemerintah Desa se-Kecamatan Tawangsari, Puskesmas Kecamatan Tawangsari, Guru-guru se-Kecamatan Tawangsari, Senkom Mitra Polri Kecamatan Tawangsari, LDII Kecamatan Tawangsari, Independent Relawan Tawangsari, Relawan Kopling, Banser, Siswa-siswa SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan Tawangsari, Mahasiswa KKN dan beberapa instansi dan ormas lainnya.

Camat Tawangsari, Bambang Dwi Sumiratno pada kesempatan ini, bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Bambang dalam sambutannya menyampaikan isi sambutan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Isi sambutannya adalah sebagai berikut.

"Merdeka! Hadirin yang saya hormati, Alhamdulillah di hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 ini, kita masih dikaruniai nikmat hidup rukun, damai dan terus menjalin persahabatan dalam pergaulan dunia.

Selain rasa syukur, penghargaan setinggi-tingginya kita haturkan kepada para pejuang. Dari mereka, kita tahu kehormatan memang harus diperjuangkan. Walau air mata, darah, bahkan nyawa dikorbankan.

Maka kita harus bersumpah untuk mengubah segala duka lara menjadi kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kita tahu cita-cita kemerdekaan bukan sekedar bebas dari penjajahan. Persatuan, kebersamaan, kemakmuran, kemajuan, penguasaan ilmu pengetahuan, penghormatan sesama warga dunia adalah impian kemerdekaan para pejuang.

Tapi tentu kita sadar, untuk mewujudkan impian itu, dan menjadikannya berkah di bumi nusantara, bukanlah perkara gampang. Dia juga tidak bisa diupayakan oleh satu golongan, apalagi satu orang.

Semua pihak harus melakukan kerja semaksimal mungkin, harus melantunkan doa sekhusuk-khusuknya, dan saya yakin selama ini seluruh elemen kehidupan di Jawa Tengah, telah melakukan kerja keras sekaligus menyampaikan doa terbaik.

Maka saya menyampaikan terima kasih yang tidak terkira kepada saudara-saudaraku, para petani dari kerja keras panjenengan lah, Jawa Tengah jadi salah satu lumbung pangan Indonesia.

Terima kasih juga kepada saudara-saudara buruh pabri, kondusifitas serta proses rembukan yang selama ini kita lakukan, berhasil menarik ratusan triliun investasi dalam sepuluh tahun terakhir.

Kepada para Guru, Romo, Kyai, dan seluruh pemuka agama, salam sungkem saya haturkan. Berkat kesholehan intelektual panjenengan, indeks pembangunan manusia serta kebahagiaan warga Jawa Tengah terus meningkat.

Dan kemiskinan kita terus mengalami penurunan hingga bahkan mencapai satu juta jiwa lebih.

Juga para nelayan, pengusaha, karyawan, maupun pedagang, terima kasih telah bekerja sebaik-baiknya. 

Begitu juga para pekerja profesional, PNS, maupun pejabat pemerintahan, yang melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab yang telah mereformasi pandangan dan cara kerjanya, yakni memberikan pelayanan terbaik, cepat, mudah, dan murah kepada masyarakat.

Sepanjang perjalanan republik ini, betapa banyak tangis dan tawa yang kita lihat, betapa banyak air mata dan keringat yang kita usap, betapa kita banyak bertambah dan kehilangan saudara. Mungkin lima atau sepuluh tahun lalu, kita masih ditemani Bapak Ibu kita, masih bisa memeluk, mencium, dan sungkem kepada mereka. Mereka support sistem terbaik yang kita miliki.

Tapi saya yakin, meski satu per satu saudara kita datang dan pergi, kita tetap berjuang sebaik-baiknya, kita akan menjaga harga diri sehormat-hormatnya.

Karena itulah bakti yang mesti kita berikan sebagaimana yang dilakukan oleh para pejuang pendahulu kita.

Kita semua memiliki waktu yang terbatas di dunia ini, masa jabatan juga ada batasnya. Dengan menyadari itu saya meyakini bahwa dalam waktu yang terbatas itulah kita harus mendorong diri mewujudkan impian-impian terbaik kita. Prinsip ini tidak pernah berubah sepanjang masa. Barang siapa yang memiliki impian besar, ia harus sanggup bekerja keras, memiliki ketekunan, data tahan, kesabaran, untuk mewujudkan mimpi itu. Dan mengatasi hambatan-hambatan yang menghadangnya sepanjang jalan.

Masa jabatan Gubernur bisa berakhir, tetapi perjalanan menuju Jawa Tengah yang lebih baik tidak akan pernah berakhir.

Kita selalu perlu menanamkan kesadaran di dalam diri kita masing-masing untuk bekerja sepenuh hati demi keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran semua warga".

Demikianlah isi pidato Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan oleh Camat Tawangsari.

"Sebelum kami akhiri sambutan ini, kami [Pemerintah Kecamatan Tawangsari] menyampaikan apresiasi ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh tamu undangan, kepada seluruh petugas dan kepada seluruh peserta upacara, meskipun dalam suasana yang cukup panas, panjenengan semua tetap bertahan dan mengikuti upacara sampai dengan selesai," ujar Camat Tawangsari. (bayu)