DPW LDII DKI Jakarta Gelar Webinar Keluarga Tangguh, Negara Tangguh
Adaptasi dengan Pandemi, Perempuan Kreatif dan Inovatif Berpotensi Bantu Dongkrak Ekonomi

JATENGNEWS | Jakarta - Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (BPKK) DPW LDII DKI Jakarta menggelar webinar 'Keluarga Tangguh, Negara Tangguh' yang bertujuan memicu serta memacu kreativitas para wanita, membantu ekonomi keluarga mewujudkan dari keluarga tangguh, menjadi negara tangguh.
Istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Elisa Sumarlin, SE., yang juga merupakan Wakil Ketua II TP PKK DKI Jakarta menyampaikan dalam sambutannya, bahwa sebagai perempuan perlu mendapat program pemberdayaan khususnya di tengah pandemi. Permasalahan utama seperti ketimpangan gender, sosial, ekonomi, akan berkurang karena justru potensi strategis yang para perempuan miliki tersalurkan secara maksimal.
Elisa mengatakan, "Tugas kita bersama mendorong pelaku usaha, memberdayakan kemampuan perempuan atau melindungi perempuan dari kekerasan berbasis stereotip, gender.", Selasa (11/8).
Berperan penting dalam bidang ekonomi tidak hanya masyarakat tapi juga keluarga.
Perempuan yang mandiri, pantang menyerah, ulet, jadi modal utama bagi perempuan itu sendiri.
Mengilhami sosok Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai sosok mandiri, ulet, sehingga diharapkan menjadi panutan bagi perempuan-perempuan masa kini. Perempuan mampu menjadi penggerak roda ekonomi, serta diharapkan menjadi pelopor pembaruan agar menjadi pemimpin perempuan lebih baik
menyongsong era perempuan tatanan baru.
Inisiasi ini agar para perempuan senantiasa selalu belajar dan mendorong perempuan lainnya. "Para perempuan agar selalu siap saling mendukung, membantu mengembangkan usaha perempuan lainnya," kata Elisa.
Senada dengan hal itu, Ketua DPW LDII DKI Jakarta, Ir. H Teddy Suratmadji juga mengatakan bahwa pandemi yang membuat dampak perekonomian kurang baik bagi usaha perseorangan maupun perkantoran, dengan adanya webinar ini, maka diharapkan para ibu atau wanita di rumah membantu menopang ekonomi keluarga.
"Sebagaimana Khodijah, para wanita masa kini juga mampu mendongkrak perekonomian meski dari rumah, nantinya yang akan datang, para wanita ini juga disebut Khodijah-nya LDII," ujar Teddy.
Selama ini diketahui bahwa perkembangan teknologi informasi menjadi perkembangan sekaligus tantangan bagi perempuanmdituntut dengan perubahan dinamika terbaru digital dan informasi. Era ini tentu menuntut perempuan berinovasi dalam berusaha.
"Potensi dan peran perempuan jadi kunci sukses untuk optimalkan roda ekonomi," kata Elisa lebih lanjut.
Ia juga mengatakan komitmen Pemprov DKI Jakarta, untuk optimalkan peran perempuan yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.
"Membentuk sumber daya perempuan yang berdaya saing tinggi, cepat beradaptasi, serta mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi," katanya.
Salah satu pembicara yang juga pengusaha sepatu lukis, Andina Nabila Irvani mengatakan, untuk usaha tidak perlu modal besar. "Modal saya juga tidak banyak, yang saya mampu kerjakan, itu yang dikembangkan. Lalu yang saya manfaatkan adalah kepercayaan dari pembeli atau pelanggan. Kita bisa melakukan riset pasar, rencana bisnis mendetail, juga menghitung modal sebagai persiapan bisnis," kata Andina.
Webinar dengan peserta sebanyak 500 orang itu juga menggelar talk show berkolaborasi dengan para wanita pengusaha serta pakar di bidang entrepreneur yang mengedepankan usaha di rumah meski pandemi.
Editor :JatengNews
Source : N/Lines