Bersama DPW Jateng, LDII Klaten Gelar Sosialisasi Sistematisasi Administrasi Pengelolaan UB
Biro Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPW LDII Provinsi Jawa Tengah bersama Forum Komunikasi Usaha Bersama (Forkom UB) mengadakan sosialisasi pemanfaatan aplikasi saham UB dan Jawa Tengah Pay (JTPay) dalam rangka sistematisasi administrasi penge
SigapNews | Klaten, 17 Februari 2024 – Biro Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPW LDII Provinsi Jawa Tengah bersama Forum Komunikasi Usaha Bersama (Forkom UB) mengadakan sosialisasi pemanfaatan aplikasi saham UB dan Jawa Tengah Pay (JTPay) dalam rangka sistematisasi administrasi pengelolaan Usaha Bersama (UB).
Acara yang dilangsungkan di aula kantor DPD LDII Klaten ini diikuti oleh 50 peserta dari pengurus UB se-Kabupaten Klaten. Sosialisasi ini bertujuan untuk menawarkan solusi atas permasalahan administrasi UB yang masih belum terstruktur.
Menurut data Biro EPM, dari 278 UB yang ada di Jawa Tengah, baru 21% yang melaporkan administrasi dan hasil Musyawarah Perencanaan dan Penetapan Strategi (MPPS) pada tahun 2022. Mayoritas masih menggunakan pembukuan manual, bahkan ada yang kehilangan data seperti data pemegang saham, arsip laporan MPPS, dan lain sebagainya.
H. Joko Susilo, Biro EPM DPW LDII Jawa Tengah, mengatakan bahwa UB Jawa Tengah belum berjalan optimal.
"Laporan yang kami terima selama ini masih manual, dikirim lewat email, dan tidak semua UB melaporkan. Oleh karena itu, kami membangun aplikasi saham UB untuk mempermudah administrasi dan pembuatan laporan SHU secara otomatis," ucap H. Joko Susilo.
Sosialisasi ini menargetkan para pengurus UB agar menggunakan sistem yang telah dibuat, sehingga dapat membantu memantau progres dan perkembangan UB di daerah-daerah. Sosialisasi ini akan dilakukan ke seluruh UB yang ada di 29 kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah sepanjang tahun 2024. Sebelumnya, kegiatan serupa telah diadakan di Temanggung dan Semarang.
JTPay dan Keuntungan Bagi UB dan Warga LDII
JTPay (Jawa Tengah Pay) merupakan aplikasi belanja online yang menyediakan berbagai produk lokal seperti sembako dan produk digital seperti token listrik, pulsa, data, dan lain sebagainya. UB maupun warga LDII dapat bertransaksi melalui aplikasi tersebut dan mendapat keuntungan dari hasil bagi usaha.
“Sistem UB itu seperti koperasi. Warga LDII menitipkan investasinya berupa saham, lalu diputar untuk usaha, dan hasilnya dibagikan kembali kepada warga,” jelas Joe Soehardi dari Forkom UB DPW LDII Jawa Tengah.
“Dengan perkembangan dunia digital, usaha yang kita kelola ini harus mengikuti agar bisa semakin berkembang dan meningkat. Kami harap pengelolaan UB di daerah-daerah semakin baik dan sistematis.”
Ketua DPD LDII Klaten, Drs. H. Sarjono, M.Tp berharap dengan sistemisasi UB ini dapat meningkatkan perekonomian warga LDII. Selain itu, aplikasi pembukuan otomatis menunjukkan bahwa LDII siap menyongsong digitalisasi ekonomi, khususnya dalam usaha koperasi dan UMKM. (Tony/Rizal PM)
Editor :JatengNews
Source : Kompasiana