Jatengnews | Surakarta – Dalam upaya membangun ketangguhan masyarakat terhadap ancaman bencana, Senkom Mitra Polri Kota Surakarta menggelar Diklat Penanggulangan Bencana bertajuk “MEGATRUST.”

Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (1/12/2024) ini bertempat di Aula Arroyan, Kompleks PPM Roudhotul Jannah, Jl. Porong No. 14, Pucangsawit, Kecamatan Jebres. Melibatkan kolaborasi erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, diklat ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan pemahaman masyarakat terhadap potensi bencana, khususnya gempa megathrust.  

Diklat ini menjadi respons strategis terhadap ancaman gempa megathrust, fenomena gempa besar yang dapat terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di zona subduksi. Meski Surakarta tidak berada di episentrum ancaman, wilayah ini tetap berpotensi terdampak secara signifikan.  

Yusuf Erwansyah, Pj Ketua Senkom Mitra Polri Kota Surakarta, menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana yang tidak terduga.

“Kami ingin membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana dan membentuk sistem penanggulangan yang lebih efektif. Kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalkan risiko,” ujar Yusuf dalam sambutannya.  

Materi Diklat yang Komprehensif

Diklat “MEGATRUST” dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tiga aspek utama dalam penanggulangan bencana: mitigasi, penanganan darurat, dan pemulihan pascabencana. Materi yang disampaikan meliputi:  

1. Dasar-Dasar Mitigasi Bencana** oleh Edhi Soekono, S.IP., Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Surakarta.  

2. Prosedur Penyelamatan dalam Situasi Darurat** oleh Faizal Adira Wicaksana dan Dhea Pradika Atmaja, tenaga ahli dari BPBD.  

3. Peran Aktif Masyarakat dalam Mengurangi Risiko Bencana** yang menekankan pentingnya kolaborasi komunitas.  

Melalui simulasi langsung dan diskusi interaktif, peserta dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal bencana, menyusun rencana evakuasi, hingga langkah-langkah pemulihan psikologis bagi korban.  

Kolaborasi antara Senkom Mitra Polri dan BPBD Kota Surakarta menjadi elemen penting dalam suksesnya acara ini. Yusuf Erwansyah menyampaikan bahwa sinergi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelatihan, tetapi juga menciptakan ekosistem tanggap bencana yang lebih solid.  

“Kami berharap kerja sama ini menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan kolaborasi, kami bisa membangun masyarakat yang lebih kuat dan siap menghadapi segala kemungkinan,” tambah Yusuf.  

Diklat ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat Surakarta. Dalam penutupannya, Yusuf mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam memitigasi risiko bencana.

"Melalui edukasi dan persiapan yang baik, kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga menjaga keselamatan komunitas kita," pungkasnya.  

Kegiatan ini menegaskan komitmen Senkom Mitra Polri Surakarta dalam menjaga keselamatan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan semangat kebersamaan, Surakarta diharapkan menjadi kota yang lebih tangguh, siap menghadapi tantangan bencana alam kapan saja. (Ghoni)