Senkom Surakarta Perkuat Sinergi dengan Kodim 0735, Bangun Model Ketahanan Wilayah dan Bela Negara B
Senkom Surakarta Mantapkan Sinergi dengan Kodim 0735, Wujudkan Surakarta Sebagai Kota Siaga

Rabu siang, 9/10 Senkom Mitra Polri Kota Surakarta melakukan audiensi strategis dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0735/Surakarta

JATENGNEWS | SURAKARTA (8/10/2025) — Langkah besar menuju penguatan pertahanan sipil dan ketahanan wilayah di Kota Surakarta resmi dimulai. Pada Rabu siang, Senkom Mitra Polri Kota Surakarta melakukan audiensi strategis dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0735/Surakarta, yang menandai babak baru kolaborasi antara unsur masyarakat sipil dan militer. Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat di markas Kodim itu menghasilkan kesepakatan penting: menjadikan Kota Bengawan sebagai model kota siaga, kuat dalam bela negara sekaligus tangguh menghadapi bencana.
Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Senkom Kota Surakarta, H. Yusuf Erwansyah, A.Md., dan diterima dengan antusias oleh Dandim 0735/Surakarta, Letkol Inf Fictor Juradi Situmorang. Di hadapan jajaran TNI, pengurus Senkom memaparkan berbagai program sosial, komunikasi, dan kesiapsiagaan bencana yang selama ini dilakukan di tingkat masyarakat. Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan deklarasi sinergi dan komitmen strategis dalam membangun dinding pertahanan komunal di Surakarta.
Amunisi Baru Senkom: Perkuat Pembinaan dan Profesionalisme
Dalam momentum penting itu, Senkom Surakarta juga memperkenalkan figur baru di jajaran pembina, yakni Letkol (Inf) Sugiyo, mantan Dandim 0725/Sragen yang kini juga berkiprah sebagai asesor keamanan di Jakarta. Kehadirannya disebut sebagai amunisi baru dalam memperkuat pembinaan kedisiplinan dan strategi organisasi.
“Kami ingin Senkom tidak hanya tanggap di lapangan, tapi juga berpikir strategis seperti prajurit yang berwawasan kebangsaan. Kehadiran Letkol Sugiyo menjadi energi baru agar Senkom makin profesional dan berkarakter kuat,” ujar H. Yusuf Erwansyah.
Sementara itu, tokoh senior H. Suharso, SH, MM, yang pernah menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Kota Surakarta (2013–2018), turut hadir memberi perspektif historis. Ia mengingatkan bahwa Senkom di Solo pada tahun 2004 hanya berawal dari 10 orang relawan komunikasi, dan kini telah berkembang menjadi lebih dari 200 personel terlatih yang berperan di berbagai bidang — mulai dari pengamanan sosial, mitigasi bencana, hingga penguatan bela negara. “Dari semangat kecil di Solo, kini Senkom tumbuh menjadi jaringan nasional yang diperhitungkan,” kenangnya.
Kodim: Senkom Adalah "Telinga" dan "Tangan" di Lapangan
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor Juradi Situmorang memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah Senkom yang dinilainya memiliki nilai strategis di lapangan. Menurutnya, kehadiran Senkom yang tersebar hingga ke tingkat kelurahan dapat menjadi perpanjangan tangan dan telinga Kodim dalam mendeteksi potensi ancaman sosial dan membantu pelaksanaan program pemerintah.
“Saya awalnya mengira Senkom hanya berfokus pada mitra kepolisian, tapi ternyata kiprahnya jauh lebih luas — dari bela negara, penanganan bencana, hingga dukungan sosial. Ini jaringan yang hidup dan dibutuhkan TNI,” tegas Fictor.
Ia juga menuturkan pengalamannya saat bertugas di Papua, di mana jaringan komunikasi masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah. “Di Surakarta, potensi itu ada pada Senkom. Sinergi seperti ini yang kami butuhkan: cepat, tanggap, dan berakar di masyarakat,” tambahnya.
Tiga Pilar Kolaborasi: Bela Negara, Kebencanaan, dan Ketahanan Wilayah
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, kedua pihak menyepakati tiga fokus utama sinergi:
Penguatan Bela Negara: Kodim akan memberikan arahan dan pembinaan kepada anggota Senkom untuk memperkuat semangat kebangsaan dan kesadaran bela negara di kalangan masyarakat sipil.
Kesiapsiagaan Bencana: Senkom akan menjadi mitra strategis TNI dalam koordinasi cepat penanganan bencana, memanfaatkan jaringan komunikasi yang sudah terbukti efektif di berbagai daerah.
Dukungan Program Strategis Nasional: Termasuk dalam bidang ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan stabilitas sosial di tingkat akar rumput.
Ketua Senkom Surakarta juga menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan program Ketua Umum Senkom Nasional, Katno Hadi, yang juga berdomisili di Solo dan aktif mendorong kegiatan sosial seperti gerakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di lebih dari 30 titik di Solo Raya.
“Kami ingin kolaborasi ini tidak berhenti di tataran seremoni. Pembinaan dari Kodim diharapkan dapat melahirkan personel Senkom yang tangguh secara mental dan disiplin secara militer, namun tetap berjiwa sosial dan komunikatif. Inilah bentuk pertahanan rakyat semesta yang sesungguhnya,” tutup Yusuf Erwansyah.
Membangun Surakarta Sebagai Kota Tangguh
Kolaborasi antara Senkom dan Kodim 0735/Surakarta ini menjadi langkah konkret menuju cita-cita Surakarta sebagai kota tangguh dan siaga nasional. Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, kemitraan ini diharapkan memperkuat kesiapsiagaan sipil sekaligus memperkokoh hubungan antara rakyat dan TNI.
Surakarta tidak hanya menjadi kota budaya, tetapi juga laboratorium ketahanan sosial dan bela negara berbasis masyarakat. Seperti dikatakan Letkol Fictor, “Kekuatan TNI berasal dari rakyat. Dan di Surakarta, rakyatnya sudah menunjukkan siap menjadi bagian dari pertahanan bangsa.”
Catatan Redaksi:
Sinergi antara Senkom dan TNI bukan sekadar kolaborasi kelembagaan, tetapi cerminan semangat gotong royong dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa. Surakarta kini tengah menulis bab baru dalam sejarahnya: dari kota budaya menjadi kota siaga — tangguh, terlatih, dan penuh dedikasi bagi Indonesia. (Ghoni)
Editor :JatengNews
Source : Istimewa