Sova Marwati Hadiri Pengajian Muhammadiyah Cabang Pedan Klaten
Cawabub Sova Marwati: Muhammadiyah dan Aisyiyah Punya Tradisi yang Kuat dalam Memberdayakan Wanita

Cawabub Sova Marwati hadiri pengajian Muhammadiyah cabang Pedan
SIGAPNEWS.CO.ID | KLATEN, 13 Oktober 2023 — Calon Wakil Bupati Klaten, Sova Marwati, menghadiri pengajian rutin yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Pedan di Islamic Center Edy Moeljono pada hari Minggu, 13 Oktober. Dalam kesempatan tersebut, Sova mengapresiasi kegiatan pengajian sebagai sarana untuk mencharge spiritualitas masyarakat di tengah kesibukan sehari-hari.
“Setelah seminggu penuh kita bekerja mengejar duniawi, mengaji pada akhir pekan adalah untuk menge-charge spiritualitas kita, mengingat akhirat. Tholabul ilmi menjadikan obat untuk mental dan jiwa kita, meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ujar Sova Marwati di hadapan sekitar 400 warga PC Muhammadiyah Pedan.
Sova menekankan pentingnya pembinaan karakter dan akhlak mulia sebagai bagian dari pembangunan masyarakat. Ia juga mengajak para wanita untuk lebih berdaya dalam pembangunan Klaten, mengingat bahwa 51 persen dari populasi Klaten adalah wanita.
“Keberadaan para wanita ini menjadi strategis bagi pembangunan Klaten,” tuturnya.
Sova menambahkan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki tradisi yang kuat dalam memberdayakan wanita, dan ia yakin dapat bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, terutama Muhammadiyah, untuk memajukan Klaten.
Setelah menghadiri pengajian, Sova juga mengunjungi Rumah Yatim Aisyiyah dan
Majelis Kesejahteraan Sosial PC Aisyiyah Pedan untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim.
Dalam kesempatan yang sama, Ust. Waluyo Raharjo memberikan pemaparan mengenai kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa setiap orang adalah penggembala yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah atas kepemimpinannya.
“Lelaki penggembala keluarganya, sementara istri menggembala harta suami yang diamanatkan kepadanya,” ujarnya, mengutip hadits.
Ust. Waluyo juga menyoroti bahwa perempuan diperbolehkan untuk memimpin, dengan menyebutkan beberapa pemimpin wanita di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki empat karakter dasar: jujur (sidiq), piawai dalam berkomunikasi (tabligh), bertanggung jawab (amanah), dan cerdas dalam melaksanakan strategi (fatonah) demi kesejahteraan masyarakat.
Acara tersebut diakhiri dengan semangat untuk bersama-sama membangun Klaten yang lebih baik melalui nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.
Editor :JatengNews