Warga Sukoharjo Mulai Merasakan Kekurangan Air Bersih Saat Kemarau Panjang

Warga Desa Kamal, Kecamatan Bulu saat mengantri air bersih. (Foto)
"Kita selalu ada dropping air bersih dari berbagai elemen masyarakat yang peduli. Memang itu menjadi pusat perhatian. Kami sendiri berupaya ketika ada informasi terkait dengan DAK sumur kita selalu upayakan. Tapi memang mencari titik air itu kesulitan di Desa Kamal. Kami terus berupaya bagaimana agar mereka tidak kesulitan air setiap musim kemarau," katanya.
Menurutnya bak penampungan air tadah hujan menjadi salah satu solusi warga untuk mengantisipasi kekurangan air bersih di saat musim kemarau. Namun, sampai saat ini belum cukup mengatasi kekurangan air bersih di Desa Kamal.
"Setiap ada dropping air bersih selalu kita tampung di bak penampungan," katanya.
Di temapat terpisah, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, belum lama Polres Sukoharjo melakukan dropping air bersih ke beberapa kecamatan di Sukoharjo, yakni Kecamatan Bulu, Weru dan Tawangsari.
Adapun untuk Kecamatan Bulu sasarannya adalah warga Desa Kamal yang selama ini menjadi langganan kekurangan air bersih.
Wahyu menambahkan dropping air bersih ini dilakukan dengan menggunakan mobil water canon kapasitas 6.000 liter dan tiga unut mobil tanki kapasitas masing-masing 8.000 liter dengan jumlah total sebanyak 30.000 liter.
"Bagian selatan Sukoharjo sering terjadi kekeringan maupun kekurangan air bersih saat kemarau panjang melanda. Rata-rata wilayah tersebut yaitu Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari," kata Wahyu.
Selain Desa Kamal, dropping air bersih ini juga dilakukan Polres Sukoharjo kepada warga Karangmojo Kecamatan Weru dan warga Desa Pundungrejo serta Watubonang Kecamatan Tawangsari. (BBP)
Read more info "Warga Sukoharjo Mulai Merasakan Kekurangan Air Bersih Saat Kemarau Panjang" on the next page :
Editor :Sigit Bayu Pamadi