CFD Dibuka Kembali, Warga Sukoharjo Padati Lokasi

Warga memadati area car free day (CFD) di sepanjang Jl Veteran, Sukoharjo, Minggu (15/5/2022).
JATENGNEWS | SUKOHARJO - Warga memadati kawasan Jalan Veteran yang menjadi pusat CFD di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (15/5/2022).
Area car free day mulai dari simpang lima atau Proliman Sukoharjo hingga simpang empat Carikan ramai dipadati pengunjung. Pagi ini adalah kali pertama CFD dibuka kembali setelah libur panjang akibat pandemi Covid-19.
Pantauan sigapnews.co.id, para pedagang kaki lima (PKL) menjajakan dagangan di sekitar kawasan alun-alun saat car free day (CFD) kali pertama setelah libur panjang akibat wabah Covid-19. Pembukaan kembali CFD disambut gembira oleh masyarakat. Mereka memadati sepanjang Jl Veteran untuk berolahraga maupun berbelanja.
Selain pedagang kuliner, juga ada pedagang perabotan rumah tangga, pakaian, hingga tanaman hias menggelar lapak di area CFD Sukoharjo. Mereka tampak sumringah atas kebijakan pembukaan kembali CFD di Sukoharjo.
“Kegiatan CFD dibuka kembali setiap Minggu pagi. Ini kali pertama setelah diliburkan cukup lama sejak Maret 2020 guna mencegah penularan Covid-19,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro.
Toni mengatakan pembukaan kembali CFD Sukoharjo berbarengan dengan kegiatan serupa di Kota Solo. Kegiatan CFD di Jl Slamet Riyadi kembali dibuka seiring melandainya grafik kasus Covid-19 di Tanah air. Kegiatan CFD di Jl Slamet Riyadi selalu menyedot ribuan masyarakat Kota Bengawan.
Namun demikian, pengunjung dan pedagang di CFD wajib menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Mereka wajib memakai masker saat beraktivitas di area CFD.
“Kami telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan saat kegiatan CFD,” ujarnya.
Lebih jauh, Dishub Sukoharjo bakal mengevaluasi kegiatan CFD di Jalan Veteran terkait pencegahan penularan Covid-19. Hal ini bagian dari upaya pemerintah menekan persebaran pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang. (BBP)
Editor :Sigit Bayu Pamadi