Singgih Januratmoko: Empat Pilar Kebangsaan Menghindarkan Negeri Ini Dari Perpecahan

Dengan silaturahim itupula, bangsa Indonesia dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan. Berbagai peristiwa sejarah yang menggoncang bangsa Indonesia, terbukti bisa dilalui dengan baik dengan adanya persatuan dan kesatuan.
“Inilah yang jadi modal bangsa ini untuk menjadi bangsa yang besar,” imbuhnya.
Namun Singgih juga mengingatkan, meskipun Pancasila telah menjadi konsensus nasional, setiap individu dalam masyarakat memiliki kewajiban dalam merawat jati diri bangsa tersebut. Dalam pandangannya, setiap masyarakat harus memiliki etika atau adab dalam suasana yang beragam, apalagi dalam memahami perbedaan pendapat, adat istiadat, budaya, bahkan dalam pandangan ideologi.
“Etika yang dimaksud adalah jangan sampai ada pihak-pihak di dalam masyarakat yang merasa superior dan merasa paling benar,” tegas Singgih.
Untuk itu, setiap warga negara dalam menyikapi perbedaan mengembangkan sikap berlapang dada dalam menerima nasehat, masukan, bahkan kritik.
“Dalam perbedaan pendapat, lapang dada menjadi penting untuk menghindarkan seseorang merasa lebih dibanding yang lain. Sikap merasa sukunya di atas suku lain, inilah yang menjadi bibit perpecahan bangsa,” ujar Singgih.
Selain itu, Singgih juga mengajak masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan santun Perkataan yang santun dapat menghindarkan diri dari benturan sosial.
“Apalagi Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya,” pungkasnya.
Read more info "Singgih Januratmoko: Empat Pilar Kebangsaan Menghindarkan Negeri Ini Dari Perpecahan" on the next page :
Editor :JatengNews
Source : JatengNews