Setelah Absen 2 Tahun Akibat Covid-19, Pemkab Sukoharjo Adakan Pawai Pembangunan

Suasana masyarakat yang hadir dalam acara Pawai Pembangunan di Sukoharjo, Sabtu (20/8/2022).
JATENGNEWS | SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengadakan acara Pawai Pembangunan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI setelah absen selama 2 tahun akibat covid-19, Sabtu (20/8/2022).
Beberapa personil pengamanan dikerahkan baik dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, Senkom, Linmas maupun Saka Bhayangkara demi tercipta situasi yang kondusif.
Berdasarkan laman website resmi Pemkab Sukoharjo pawai.sukoharjokab.go.id, ada sekitar 98 lebih peserta yang telah mendaftar dalam Pawai Pembangunan di Sukoharjo. Sejumlah 53 peserta berasal dari klaster umum, sementara 45 peserta lainnya berasal dari instansi pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pawai pembangunan sendiri dimulai dari titik Patung Jamu Bulakrejo kemudian berakhir Tugu Adipura atau yang sering disebut Proliman Sukoharjo.
Pawai ini dimulai sekitar pukul 13.00 WIB lebih, walaupun penutupan jalan sudah dimulai sejak pukul 12.00 WIB. Kegiatan dibuka dengan pembawaan bendera merah putih oleh masing-masing peserta Paskibraka Kabupaten Sukoharjo dan diikuti oleh penampilan drum band oleh adik-adik SMP dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
Setelah itu satuan pengayon dan pelindung untuk Masyarakat Sukoharjo, rombongan Brimob, Polisi, dan lain sebagainya turut bergabung dalam pawai ini. Rasanya kurang jika pawai tidak dihadiri berbagai kendaraan hias.
Kebanyakan kendaraan hias memasang spanduk dengan nama instansi atau kelompok mereka disertai dengan angka 77 tahun Indonesia merdeka dan refleksi peringatan tahun ini yaitu "pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat".
Keyakinan itu tentunya diiringi dengan beberapa penjual pedagang kaki lima mulai dari jual es, pentol, mainan anak berkumpul di pinggiran trotoar city walk Sukoharjo.
Tidak hanya peserta pawai dan penjual kaki lima, Tentunya Masyarakat Sukoharjo berbondong-bondong memadati jalanan ikut menyaksikan dengan sangat antusias. Pasalnya, selama 2 tahun, Pawai ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Tahun ini, pawai diadakan kembali karena Pemerintah telah membebaskan masyarakat Indonesia untuk mengadakan acara yang melibatkan khalayak ramai. Tentunya protokol kesehatan tetap dijalankan seperti biasa.
Terlihat wajah penuh ceria diperlihatkan oleh masyarakat baik dari anak-anak hingga orang dewasa yang melihat pawai dari pinggir jalan yang terkadang menunggu mendapatkan hadiah-hadiah yang dilemparkan oleh peserta pawai. (BBP)
Editor :Sigit Bayu Pamadi